Breaking News

Friday, May 15, 2015

Apa benar kunyit bisa menjadi obat Alzheimer?

Bumbu berwarna kuning cerah tengah ‘duduk’ manis di dapur anda, siap dipakai untuk membuat kari atau masakan sejenisnya. Ya itulah kunyit yang nyatanya bukan sekedar bertindak sebagai bumbu masakan saja, tetapi juga kaya manfaatnya untuk kesehatan badan. Berdasar pada riset beberapa waktu terakhir, kunyit di ketahui mempunyai senyawa yang dapat dipakai juga sebagai calon obat untuk menyembuhkan masalah neurologis. 

Potensi hebat dari senyawa kunyit yang Bernama ar-turmerone 

kunyit penyakit alzheimerPara peneliti dari Institute of Neuroscience and Medicine di Julich, Jerman, menyampaikan bahwa ada senyawa kunyit yang bisa mempromosikan batang profilerasi serta diferensiasi sel di otak, memberi harapan untuk pasien yang menanggung derita stroke serta penyakit Alzheimer. Mereka mempublikasikan hasil riset mereka dalam jurnal Stem Cell Research & Terapi. 

Senyawa bioaktif yang diketemukan dalam rempah-rempah ini dimaksud aromatic (ar-) turmerone, serta riset pada awal mulanya sudah tunjukkan bahwa senyawa itu bisa menghadang aktivasi sel mikroglia. Saat aktif, beberapa sel itu bisa mengakibatkan peradangan saraf, yang mana terkait dengan masalah neurologis spesifik. 

Sampai riset terbaru ini, bagaimanapun juga, efek dari ar-turmerone pada kekuatan otak dalam melakukan perbaikan diri (otak) masih tetap belum di ketahui. 

Beberapa peneliti menuturkan bahwa mereka fokus pada beberapa sel induk saraf endogen (Neural Stem Cells – NSC), beberapa sel induk yang diketemukan dalam otak orang dewasa. NSC ini berdiferensiasi jadi neuron, memerankan utama dalam melakukan perbaikan diri dari manfaat otak pada penyakit seperti Alzheimer. Untuk menyelidiki selanjutnya, tim menguji dampak ar-turmerone di NSC pada tikus dewasa hidup dengan menyuntikkan ar-turmerone. 

Sesudah memakai pencitraan PET serta suatu pelacak untuk temukan beberapa sel yang berkembang biak, tim peneliti mencermati bahwa zona subventricular (SVZ) di ketahui lebih luas serta hippocampus (sisi dari otak besar) alami pelebaran pada otak tikus yang disuntikkan senyawa ar-turmerone dibanding dengan tikus-tikus yg tidak disuntikkan senyawa itu. 

Beberapa peneliti menuturkan bahwa SVZ serta hippocampus yaitu dua tempat di otak mamalia dewasa dimana perkembangan neuron berlangsung. 

Untuk menguji lebih dalam dampak dari ar-turmerone, beberapa peneliti juga menumbuhkan serta meningkatkan NSC janin tikus dalam enam konsentrasi tidak sama dari senyawa itu sepanjang 72 jam. 

Mereka temukan bahwa dalam konsentrasi spesifik, senyawa itu tingkatkan profilerasi NSC sampai 80% tanpa ada memengaruhi kematian sel apa pun. 

Kunyit di ketahui juga memiliki kandungan senyawa lain yang dimaksud curcumin, yang di kenal memiliki feature anti-inflamasi serta membuat perlindungan saraf.

No comments:

Post a Comment

Designed By