Tembok Berlin di bangun oleh Republik Demokratik Jerman (GDR) atau Jerman Timur pada th. 1961.
Tembok ini didirikan untuk memisahkan sekalian mengisolasi Berlin Barat, lokasi yang dikontrol oleh Perancis, Amerika, serta Inggris.
Tembok Berlin berdiri hingga th. 1989, saat sebelum pada akhirnya diruntuhkan bersamaan dengan keruntuhan Gorden Besi Uni Sovyet.
Tembok ini kerap dipakai juga sebagai misal isolasionisme ekstrim serta jadi pukulan diplomatik serius untuk jalinan pada Soviet dengan semua dunia.
Sesudah Perang Dunia II, Jerman diduduki oleh Dewan Pengawas Sekutu sesaat dikerjakan usaha stabilisasi serta pembangunan kembali.
Juga sebagai sisi dari perjanjian, Uni Soviet di beri kontrol atas beberapa Jerman yang lalu di kenal juga sebagai Jerman Timur, sesaat kekuatan-kekuatan non-komunis mengontrol Jerman Barat.
Berlin, suatu kota besar yang terdapat di Jerman Timur juga dibagi jadi dua sisi.
Ada lokasi yang dikontrol sekutu di tengah-tengah Jerman Timur bikin seluruhnya pihak ada dalam kondisi yg tidak nyaman.
Jerman Timur takut bahwa kemampuan Barat mungkin saja coba menggantikan Jerman Timur, lewat Berlin Barat yang dikusai sekutu.
Di lain pihak, sekutu cemas pada keselamatan masyarakat serta pekerja di Berlin Barat, lokasi yang ada di tengah-tengah Jerman Timur.
Akses ke Berlin sudah dibatasi pada awal mulanya, terlebih pada th. 1948, saat sebagian negara Barat dipaksa memakai angkutan hawa untuk memasok beragam keperluan ke Berlin Barat.
Beberapa warga Jerman Timur juga lihat Berlin Barat juga sebagai lokasi penuh harapan, berupaya menyeberang ke sana untuk mencari perlindungan serta kehidupan yang tambah baik.
Pemerintah Jerman Timur selekasnya mengerti bahwa mereka mulai kehilangan kontrol atas warga negara mereka serta mulai bangun tembok untuk memblokade Berlin Barat.
Tembok Berlin didesain untuk menghapus akses ke Berlin Barat dari Jerman Timur. Tembok ini dapat bikin susah untuk orang untuk keluar dari Berlin Barat lantaran mesti melalui rangkaian peemeriksaan ketat.
Beragam negosiasi diplomatik sudah dikerjakan juga sebagai tanggapan atas Tembok Berlin yang melibatkan sebagian tokoh politik populer, termasuk juga Presiden Kennedy.
Pada th. 1963, Kennedy mengemukakan pidato populer yang menyebutkan solidaritas pada masyarakat Berlin Barat serta menyebutkan bahwa Berlin Barat adalah pulau demokrasi serta kebebasan di lautan komunisme.
Tembok Berlin meminta banyak nyawa, dengan kematian pertama berlangsung pada th. 1961 saat Ida Siekmann melompat keluar dari jendela lantai tiga untuk hingga ke Jerman Barat.
Pada th. 1989, bersamaan dengan jatuhnya komunisme, warga di ke-2 segi Berlin bekerja bersama untuk meruntuhkan tembok itu.
Keruntuhan Tembok Berlin yaitu momen monumental serta kerap dipakai sebagai lambang robohnya komunisme.
No comments:
Post a Comment