Breaking News

Thursday, April 2, 2015

Tata Cara Shalat Sunnat Gerhana Bulan

     Gerhana bulan terjadi saat sebagian atau keseluruhan penampang bulan tertutup oleh bayangan bumi. Itu terjadi bila bumi berada di antaramatahari dan bulan pada satu garis lurus yang sama, sehingga sinar Matahari tidak dapat mencapai bulan karena terhalangi oleh bumi.
         Dengan penjelasan lain, gerhana bulan muncul bila bulan sedang beroposisi dengan matahari. Tetapi karena kemiringan bidang orbit bulan terhadap bidang ekliptika sebesar 5°, maka tidak setiap oposisi bulan dengan Matahari akan mengakibatkan terjadinya gerhana bulan. Perpotongan bidang orbit bulan dengan bidang ekliptika akan memunculkan 2 buah titik potong yang disebut node, yaitu titik di mana bulan memotong bidang ekliptika. Gerhana bulan ini akan terjadi saat bulan beroposisi pada node tersebut. Bulan membutuhkan waktu 29,53 hari untuk bergerak dari satu titik oposisi ke titik oposisi lainnya. Maka seharusnya, jika terjadi gerhana bulan, akan diikuti dengan gerhana Matahari karena kedua node tersebut terletak pada garis yang menghubungkan antara Matahari dengan bumi.
       Sebenarnya, pada peristiwa gerhana bulan, seringkali bulan masih dapat terlihat. Ini dikarenakan masih adanya sinar Matahari yang dibelokkan ke arah bulan oleh atmosfer bumi. Dan kebanyakan sinar yang dibelokkan ini memiliki spektrum cahaya merah. Itulah sebabnya pada saat gerhana bulan, bulan akan tampak berwarna gelap, bisa berwarna merah tembaga, jingga, ataupun coklat.
Gerhana bulan dapat diamati dengan mata telanjang dan tidak berbahaya sama sekali.
Cara Mengerjakan Shalat Gerhana Bulan dan Gerhana Matahari :
  • Yang Pertama : Shalat 2 raka’at sebagaimana shalat biasanya, boleh kita melaksanakannya sendiri-sendiri, atau mungkin lebih utama jika kita melaksanakannya secara berjama’ah
  • Yang Kedua : Shalat 2 raka’at dengan 4 kali rukuk, yaitu pada raka’at pertama kita niat, membaca do'a iftitah, membaca surah al fatihah, membaca surat, lalu ruku yang pertama, lalu 'itidal (sesudah rukuk dan i’tidal) kita berdiri lagi dan membaca surat Al-Fatihah, selanjutnya kita terus melakukan rukuk sekali lagi dan i’tidal, kemudian kita terus sujud selanjutnya sebagaimana biasa. Dan pada raka’at kedua juga kita lakukan seperti halnya pada raka’at yang pertama.
  • Yang Ketiga Yaitu yang paling sempurna : caranya sama seperti cara yang kedua yakni shalat 2 raka’at dengan 4 kali rukuk, yaitu pada raka’at pertama kita niat, membaca do'a iftitah, membaca surah al fatihah, membaca surat, lalu ruku yang pertama, lalu 'itidal (sesudah rukuk dan i’tidal) kita berdiri lagi dan membaca surat Al-Fatihah, selanjutnya kita terus melakukan rukuk sekali lagi dan i’tidal, kemudian kita terus sujud selanjutnya sebagaimana biasa. Dan pada raka’at kedua juga kita lakukan seperti halnya pada raka’at yang pertama. Hanya yang membedakan pada saat rakaat pertama setelah membaca surat al fatihah yang pertama sunat membaca surat Al Baqarah untuk suratnya, dan setelah membaca surat Al Fatihah sunat membaca surat Al Imran. Pada rakaat kedua setelah Surah Al Fatihah yang pertama sunat membaca surat Al Maidah dan setelah membaca surat Al fatihah yang kedua sunat membaca surat Annisa.
   Setelah selesai shalat dilakukan khutbah seperti halnya khutbah jum'at itupun apabila dilakukannnnya berjamaah. Apabila shalat Gerhana Bulan dan Gerhana Matahari tersebut dilaksanakan seperti shalat biasanya yakni 2 raka’at dengan 2 rukuk, maka hal itu tidak menjadi halangan juga (cukup sah pula).
   Berikut bacaan Niat Shalat Gerhana Bulan atau Gerhana Matahari :
Gerhana Bulan

                                      أُصَلِّيْ سُنَّةَ لِخُسُوْفِ الْقَمَرِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى

” Ushallii Sunnatal Khusuufil-Qomari Rak’ataini Lillahi Ta’alaa “
Artinya : ” Saya niat (melaksanakan) shalat sunnah Gerhana Bulan dua rakaat karena Allah ta’ala “
Gerhana Matahari

أُصَلِّيْ سُنَّةَ لِكُسُوْفِ الشَّمسِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى

” Ushallii Sunnatal Kusuufis-Syamsi Rak’ataini Lillahi Ta’alaa “
Artinya : {” Aku niat (melaksanakan) shalat sunnah Gerhana Matahari dua rakaat karena Allah ta’ala “
Nah besok tanggal 04 April 2015 akan terjadi gerhana bulan yang terjadi pada pukul 15.30-19.30 jadi kita sunnat shalat gerhana bulan, karena grhana bulan sangat baik bila dilakukannya pada malam hari yakni dari maghrib sampai pukul 19.30.

No comments:

Post a Comment

Designed By